Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, bekerja sama dengan Badan Dunia Taekwondo Kukkiwon siap menggelar kejuaraan internasional taekwondo Hanmadang yang bertajuk “Indonesia Asia Taekwondo Hanmadang Championships 2019” di GOR POPKI. Cububur Jakarta Timur 26 – 27 Oktober 2019. Kejuaraan internasional kali ini diikuti sebanyak 12 negara peserta. Selain tuan rumah Indonesia, negara-negara yang berpartisipasi adalah Bangladesh, Brunei Darussalam, Tiongkok, Hongkong, Irak, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Singapura dan Srilangka.

Diikuti sebanyak 1176 atlet dan 36 wasit internasional, kejuaraan ini akan mempertandingkan 12 materi kategori, yaitu Kyorugi (tarung) Colour belt, Poomsae (jurus) Colour belt, Long Jump Kick Breaking, High Jump Kick Breaking, Fist Breaking, Knife Hand Breaking, Side/Back Kick Breaking, Allaroung Breaking, Taekwondo Aerobic, Team Competition, Kyorugi Team dan Poomsae Group.

Sesuai dengan visi Kukkiwon, kejuaraan Internasional Taekwondo Hanmadang yang digelar diseluruh dunia, termasuk di Indonesia yang baru pertama kali ini dilaksanakan, bertujuan untuk mendorong atmosfir ilmu bela diri tradisional Korea berkembang dan dicintai oleh masyarakat diseluruh dunia. Kukkiwon melihat bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang sangat besar populasi taekwondonya. Dengan jumlah yang sangat besar yang ditunjang dengan fasilitas dan kejuaraan-kejuaraan taekwondo yang begitu massif diselenggarakan diberbagai daerah, Kukkiwon melihat  atmosfir perkembangan taekwondo di Indonesia perlu dipertahankan, bahkan perlu terus dijaga kelestarian populasinya. Oleh karenanya melalui berbagai kerjasama dengan organisasi taekwondo di Indonesia, dalam hal ini PBTI, termasuk salah satunya melalui gelaran kejuaraan internasional taekwondo ini, harapan dan upaya Kukkiwon untuk melestarikan dan meningkatkan atmosfir taekwondo di seluruh dunia dapat terus terjaga dengan baik.

Terkait dengan Kejuaraan Internasional Taekwondo Hanmadang ini, diajang ini para praktisi taekwondo bukan saja menunjukkan keahlian bela diri, mereka bukan cuma bertarung dan berolah jurus, tapi juga diberi kesempatan untuk berkompetisi dengan berbagai kemampuan atraksi dan demonstrasi yang dimiliki dari berbagai ragam skill serta dari berbagai tingkatan usia.

Dengan keberagaman kategori yang dipertandingkan itu, para pencinta olahraga beladiri akan dimanjakan dengan ragam kompetensi keahlian, bukan saja berasal dari kalangan atlet yang masih produktif bertanding. Tapi juga berasal dari para mantan atlet dan para praktisi taekwondo lainnya yang concern pada upaya pelestarian nilai budaya dan filosofi taekwondo. Dalam suasana dan atmosfir itulah diharapkan setiap negara yang menyelangarakan event ini, termasuk kali ini di Indonesia, dapat pula menangkap maksud dari tujuan mulia kejuaraan ini, yaitu mendorong keterbukaan akan minat, sekaligus pelestarian niai-nilai ilmu beladiri asal Korea, sambil membangun orientasi kebersamaan, kehangatan dan persatuan dilingkungan keluarga besar taekwondo di seluruh dunia.

Sebagai negara yang baru pertama kali menggelar ajang kejuaraan Internasional taekwondo Hanmadang 2019 ini, Indonesia melalui Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dengan dukungan penuh Kukkiwon juga akan menyajikan gelaran festival kejuaraan yang paling diminati diseluruh dunia ini, dengan kualitas dan standard yang sama sepertu di event-event Internasional Hanmadang lainnya. Sebab dengan kapasitas tuan rumah yang menyelenggarakan kejuaraan ini dengan baik, bukan saja mendapat respons positif oleh Kukkiwon, harapannya juga akan menjadi catatan pengalaman dan pengetahuan positif bagi PBTI.  Dengan pengetahuan dan pengalaman itu niscaya kedepan Taekwondo Indonesia juga akan dapat mengembangkan sekaligus mengelaborasikan berbagai kemampuan praktisi taekwondo yang ada di Indonesia untuk menyelenggarakan kejuaraan ini secara rutin dimasa yang akan datang.

Selain dihadiri oleh Presiden Kukkiwon dan Ketua Umum PBTI, dalam pembukaan kejuaraan ini juga akan dihadiri oleh sejumlah pejabat antara lain, Duta besar Korea untuk Indonesia, Kim Chang Beom, Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, Menpora, Kapolri dan Panglima TNI serta pejabat lainnya. Selain itu kejuaraan ini juga akan dihadiri oleh sejumlah ketua Umum dan pimpinan cabang olahraga, khususnya cabang olahraga beladiri, antara lain Pencak Silat, Karate, Jujitsu, Kempo dan Wushu.  Dalam kesempatan ini pula, direncankan Kukkiwon juga akan menyematkan penghargaan (DAN Blackbelt) kepada sejumlah praktsi dan pengurus taekwondo di Indonesia. Puncak acara pembukaan akan dimeriahkan oleh pertunjukkan atraksi demonstrasi taekwondo terbaik di dunia dari tim demonstrasi taekwondo Kukkiwon.

Dengan adanya informasi ini diharapkan para pegiat praktisi taekwondo dan masyarakat luas, dapat ikut berpartisipsi menyaksikan sekaligus memberikan dukungan kepada para atlet yang bertanding termasuk memberikan citra positif sebagai tuan rumah kepada seluruh peserta.

 

Humas PBTI

 

 

 

 

Ketua KONI Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman didampingi Sekjen KONI Bapak Ade Lukman beserta jajaran pengurus KONI lainnya, berkesempatan mengunjungi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Taekwondo Indonesia di Gedung POPKI Cibubur, Jakarta Timur, 22/10.

Ketua KONI disambut oleh Ketua Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki, Ketua Harian, Bapak Anthony Musa Siregar dan Kabid Binpres, Bapak Yefi Triaji.

Kunjungan Ketua KONI ke Pelatnas tiap cabor dilakukan dalam rangka untuk melihat dan memonitoring sejauhmana kesiapan cabang olahraga untuk menghadapi perhelatan Sea Games Manila – Filipina, Desember mendatang. Dalam kunjungan ke Pelatnas Taekwondo Indonesia kali ini, selain mendapat laporan dari manajemen pelatnas dan kabid Binpres PBTI terkait progress perkembangan atlet pelatnas taekwondo Indonesia,  Ketua KONI juga memberikan harapan dan motivasinya  kepada para atlet agar tradisi emas di cabang olahraga taekwondo tetap diraih di Sea Games Manila nanti.

Dalam arahannya, Bapak Marciano Norman meminta agar para atlet dan seluruh jajaran official yang terlibat di manajemen pelatnas taekwondo Indonesia, harus makin fokus dan makin lebih berkonsentrasi menyiapkan diri menghadapi Sea Games yang waktunya tinggal sebentar lagi.

Kepada para atlet, Bapak Marciano Norman memberikan motivasi, bahwa para atlet adalah yang terbaik yang terpilih melalui proses seleksi yang sangat ketat. Oleh karenanya para atlet harus memaksimalkan kesempatan berada di pelatnas ini untuk membuktikan kompetensi dan kemampuannya untuk berprestasi membawa nama baik, bukan saja nama baik daerah asal atlet, tapi nama baik keluarga, bangsa dan negara.

"Berada di pelatnas berarti kalian adalah yang terbaik. Buktikan di SEA Games Filipina nanti adalah puncak dari proyeksi pelatnas ini," kata Marciano Norman dihadapan para atlet nasional Taekwondo Indonesia.

Bapak Marciano Norman juga mengingatkan agar para atlet menjaga penampilan dan kondisi fisik mereka agar tidak cidera dan tetap berada pada peak performance. Sehingga pada penampilannya nanti di Sea Games, para atlet dapat bertarung maksimal dan berharap taekwondo dapat meraih medali sesuai dengan target yang dibebankan kepada PBTI, yakni minimal 3 medali emas. Bahkan PBTI, sejak awal kepemimpinan Bapak H. Thamrin Marzuki optimis menargetkan 4 medali emas di Sea Games Manila nanti.

“Saya minta para atlet tetap berada dalam puncak penampilannya, baik dari segi fisik maupun teknik, agar nanti di Sea Games dapat tampil maksimal. Disiplin menjaga kondisi fisik dan ikuti setiap instruksi pelatih dalam menjalankan program serta manfaatkan segala fasilitas latihan sebaik mungkin. Saya berharap nantinya taekwondo dapat mempertahankan tradisi emas perolehan medali di Sea Games.” Terang Bapak Marciano Norman.

Lebih lanjut Marciano Norman juga meminta agar jajaran pengurus PBTI dapat meningkatkan proses pembinaan dan regenerasi taekwondo. Dirinya sangat mendukung program Ketua Umum PBTI, Bapak Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki yang mendorong taekwondo lapis kedua tampil lebih banyak di event-event Internasional untuk menambah pengalaman mereka, sehingga regenerasi dapat berjalan efektif. Dirinya juga mengapresiasi rencana PBTI yang akan menyelenggarakan pelatnas Junior hingga Kadet. Hal ini menandakan bahwa cabor taekwondo Indonesia secara mandiri serius dan concern mengejar pencapaian target pembinaan dan pengembangan atlet menuju prestasi dunia. Khusus mengenai pelatnas senior taekwondo Indonesia yang akan disiapkan ke Sea Games Manila, PBTI juga berencana dalam waktu dekat akan melakukan TC ke Korea untuk melakukan penajaman technical skill dan pemantapan strategi guna meraih hasil terbaik di Sea Games nanti.

*) A. Trinanda

Pengurus Propinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Kepulauan Bangka Belitung sukses melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk periode 2019 – 2023 yang bertempat di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Sabtu (19/10/2019). Pelantikan tersebut mengukuhkan Muhammad Irham yang untuk kedua kalinya memimpin taekwondo Kepulauan Bangka Belitung. Pengukuhan pelantikan ini dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Brigjen TNI (Purn) H. Noor Fadjari, ST.

Dalam membacakan sambutan amanah Ketua Umum PBTI, Brigjen TNI (Purn) H. Noor Fadjari menyampaikan bahwa sesuai dengan amanah Ketua Umum, dirinya meminta agar kepengurusan Pengprov Taekwondo Babel dapat melakukan evaluasi terhadap berbagai capaian prestasi yang ditorehkan selama ini dari hasil program pembinaan dan pengembangaan para atlet taekwondo. Dirinya berhatrap dari hasil evaluasi tersebut, dapat ditemukan formula efektif untuk meningkatkan prestasi taekwondo Kepulauan Bangka Belitung dimasa yang akan datang. Tentunya, terkait dengan hasil evaluasi tersebut, nantinya akan tertuang kedalam program kepengurusan yang diminta sinergis dengan program PBTI dalam hal pembinaan untuk mewujudkan pengembangan prestasi taewondo Indonesia.

Lebih lanjut Noor Fadjari juga mengingatkan bahwa salah satu tolok ukur berhasilnya pembinaan dan pengembangan itu adalah terciptanya iklim atau atmosfir kegiatan pertandingan di lingkungan Babel ini. Oleh karenanya, dirinya meminta agar pengprov Babel terpilih nanti untuk memikirkan sekaligus mewajibkan bahwa setiap event pertandingan yang digelar, haruslah mengacu kepada dua aspek. Aspek pertama yakni soal prestasi, aspek yang kedua adalah pemasalahan yang diperuntukkan untuk para pemula.

“Harus terus meningkat prestasi kita. Yang perlu saya ingatkan dari hasil evaluasi apabila menggelar kejuaraan agar diutamakan prestasinya, sehingga bisa memiliki atlet yang handal sebagai aset daerah. Untuk festival, diharapkan dapat mempromosikan dan memperkenalkan taekwondo kepada masyarakat luas. “ Ujar Fadjari

Selain itu, sesuai dengan amanah Ketua Umum PBTI, Pengprov TI Babel juga diminta untuk senantiasa meningkatkan kualitas komunikasi dan koordinasi dengan KONI daerah dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu Muhamamd Irham, selaku ketua terpilih mengatakan bahwa empat tahun lalu jumlah atlet taekwondo se- Babel sekitar 800 orang, saat ini jumlahnya sekitar 1600 – 1700 anggota  taekwondo. Dan targetnya diperiode kedua nanti harus meningkat 100 persen diatas 4.000 orang yang aktif dalam taekwondo. Dirinya juga berjanji akan menjalankan apa yang menjadi instruksi Ketua Umum PBTI kepada Ketua Pengprov. Khususnya akan menjadikan anak-anak sebagai sasaran taekwondo, agar anak-anak terlatih dan terhindar dari bahaya gadget yang mewabah di kalangan anak-anak.

Dirinya juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat pengrpov TI Babel akan menggelar Ujian Kenaikan Tingkat untuk sabuk hitam serta berharap pemegang sabuk hitam ini dapat melatih atlet - atlet muda nantinya. Pasalnya, saat dirinya bergabung di kepengurusan empat tahun lalu, pemegang sabuk hitam tak lebih dari sepuluh orang, " Sampai hari ini pemegang sabuk hitam sudah 40 orang, Bulan November nanti yang sabuk hitam di atas 90 orang," jelasnya.

Tidak hanya itu, ditambahkan Irham, saat ini Babel sudah memiliki wasit dan penguji nasional dan Dirinya juga berharap agar dapat bertambah dalam kepengurusan yang baru ini. Dirinya juga membuka kesempatan untuk menerima masukan dari berbagai pihak, terkait dengan berbagai program yang nantinya dijalankan. Khususnya dari seluruh para praktisi taekwondo Babel jika dalam menjalankan program nantinya, pengprov TI Babel masih terdapat hal-hal yang kurang, bahkan jika dianggap menyimpang, segera dirinya minta untuk diingatkan.

 

 

 

 

 

Saturday 19th Oktober 2019 13.00-16.00 Briefing and plotting Volenteer POPKI Cibubur

Monday 21st Oktober 2019 10.00-12.00 Kukkiwon Team Briefing

Wednesday 23th Oktober 2019 09.00-17.00 Set Up Venue 13.00-17.00 Venue Orientation POPKI Cibubur 17.00 Check In Hotel All Comiitee and Volunteer Cibubur Village

Thursday 24th Oktober 2019

09.00-17.00 Set Up Venue POPKI Cibubur

08.00-17.00 Picking Up International Referee Check In 24th Oct, Check Out 28th Oct Airport

08.00-17.00 Picking Up foreign participants

08.00-17.00 Registration foreign participants

15.00-17.00 Stagger through Popki Cibubur

Friday 25th Oktober 2019

08.00- 10.00 Accreditation

10.00-11.30 Technical Meeting Venue

10.00- 14.00 Weight In

12.00-14.00 Kukkiwon Team Welcome Party Westin Hotel

13.00-15.00 Refresing International Referee

09.00-15.00 Venue Final Check all Equipment, Videotron, Sound System, Digital Scoring, Videography, Lighting, Scoring System

15.00- 17.00 General Rehearsal

17.00-19.00 Cleaning Up Venue

Saturday 26th Oktober 2019

2019 08.00- 11.00 Game Play all Category – Qualification sesion 1 Venue

11.00- 13.00 Opening Ceremony

13.00- 13.30 Break

13.30- 17.00 Game Play all Category – Qualification sesion 2

Sunday 27th Oktober 2019

08.00- 12.00 Game Play all Category – Final, sesion 1

12.00- 13.00 Break Venue

13.00- 15.00 Game Play all Category – Final, sesion 2

15.00- 16.00 Closing Ceremony

NO. TEAM NO OF PARTICIPANT ARRIVAL TIME TERMINAL FLIGHT NO DEPARTURE TIME FLIGHT NO TERMINAL
1 HONGKONG 3 25-Oct-19 4:00 T3 CX753 31-Oct-19 14:25 CX776 T3
2 SINGAPORE 4 25-Oct-19 11:10   TR276 28-Oct-19 11:15 TR277  
3 KOREA 12 25-Oct-19 20:30   KE0627 28-Oct-19 21:50 KE0628  
4 MALAYSIA LANGKAWI 2 24-Oct-19 14:15   AK348 28-Oct-19 1:30 AK383  
5 MALAYSIA CHOI ACADEMY 4 25-Oct-19 11:20   MH717 28-Oct-19 19:55 MH724  
6 MALAYSIA HOPE TKD 4   20:00   AK386   20:25 AK387  
7 MALAYSIA D&D CLUB 3 25-Oct-19 10:15   MH711 28-Oct-19 15:45 MH720  
8 SINGAPORE ISKANDAR 1         27-Oct-19 18:00 SQ963  
9 SRILANKA TKD 1 9 25-Oct-19 22:35 T2 SL118 28-Oct-19 19:30 SL115 T2
10 SRILANKA TKD 2 3 25-Oct-19 13:30 T3 UL364 28-Oct-19 14:25 UL365 T3
11 BRUNEI DARUSSALAM 2   12:20 T3 BI0735        
REFEREE LIST FOR 2019 INDONESIA ASIA TAEKWONDO HANMADANG
SECTION NAME DAN No. of Dan NOTE
1 JUM JO WON 9 1005887 KOREAN
2 SUNG GI KIM 8 6263731
3 KYEONG EOB KIM 8 1891967
4 KYEONG AE BANG 8 6034504
5 YANG SU SHIN 7 6301913
6 SUN CHAN HONG 8 2007414
7 YEONG MIN HAN 7 2937744
8 HEE CHEL JUNG 8 1674420
9 JU SANG LEE 8 6004921 KOEAN_DISPATCHED MASTER
10 GUANG JU KIM 8 6357515
11 Ong Kian Chye 7 5064749 MALASIA
12 Chan Chee Khuan 5 5061383
13 Mrs. Lua Choo Boon 7 5061399
14 Lim Chui Ann 7 5061402
15 AMIN NAMJOU 8 5123022 IRAN
16 NASER BAGHERI 8 5029631
17 LI CHAO 6 5143282 CHINA
18 ANSAR MAMOMOOD 8 5022160 PAKISTAN
19 LAI ZE HONG 7 5059971 HONGKONG
20 Chandrakant Bhosale 7 5057667 INDIA
21 Irwan Nugraha Kurnia 4 5268095 INDONESIA
(KYORUGI)
22 Irene Yosephine Soeitoe 4 5269259
23 Tjhin Khie Tjhauw 5 5057287
24 IRMAWATI 5 5234066
25 Mulyadi Djansen 6 5045138
26 Beny Handoyo Purbo 6 5115072
27 Handrianto 6 5037232
28 Sanny Harsono    
29 TRI NURJANAH 4 5242309
30 SYAMSUL BACHRI 6 5036038
31 Alisan 6 5100967
32 HARY KUSWAHYUDI 6 5036022
33 Muchlis Baalwy 4 5268101
34 Aries Budi Nugroho 4 5292684
35 Bayi Halili 4 5115089
36 Nuri Permata Willis 3 5435979

 

BANGLADESH                      3 Athlete            

BRUNEI DARUSSALAM       2 Athlete            

TIONGKOK                         35 Athlete         

HONGKONG                         2 Athlete

REPUBLIK IRAN                11 Athlete         

IRAQ                                   13 Athlete         

KOREA SELATAN                11 Athlete         

MALAYSIA                          27 Athlete          

SINGAPURA                         4 Athlete

SRILANGKA                       10 Athlete  

NEPAL                                19 Athlete

INDONESIA                   1039 Athlete          

Para atlet TNI yang tergabung dalam Kontingen Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) siap tampil di olimpiade militer di ajang 7th CISM (Conseille International du Sport Militaire) Military World Games 2019 atau Olimpiade Militer Tingkat Dunia ke-7 tahun 2019. Ajang ini akan digelar di Wuhan, Tiongkok, tanggal 17-29 Oktober 2019. Adapun cabang olahraga yang diikuti oleh Atlet-atlet KOMI TNI meliputi Taekwondo 6 (enam) orang, Anggar 3 (tiga) orang, Atletik 8 (delapan) orang, Layar 8 (delapan) orang, Judo 8 orang, Menembak 9 (Sembilan) orang, Panahan 3 (tiga) orang,  Terjun Payung 15 orang dan Triathlon 7 (tujuh) orang. Sedangkan jumlah personel yang diberangkatkan sebanyak 77 orang terdiri dari, Atlet dan Pelatih 68 orang serta Official 9 orang.

Keberangkatan Kontingen TNI dalam 7th CISM Military World Games 2019 dilepas oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P.  Acara pelepasan ini digelar di Subden Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat No. 2 Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga karena Indonesia kembali mengirimkan atlet-atlet terbaiknya mengikuti kejuaraan kelas dunia. “Saya yakin atlet-atlet TNI siap untuk bertanding dan unjuk prestasi di dua kejuaraan dunia tersebut,” katanya.

Menurutnya, jerih payah dan kerja keras para atlet sekalian selama ini tidak akan sia-sia. “Kita harus percaya diri dan bertanding dengan penuh keyakinan. Tidak ada lawan yang tidak dapat kita kalahkan dan kita akan dapat mempersembahkan prestasi terbaik,” tutur Panglima TNI.

“Saudara-saudara telah diseleksi dan mengikuti pemusatan latihan. Pengalaman bertanding dan pemusatan latihan tentunya menjadi bekal yang sangat penting dalam menghadapi kejuaraan yang sangat kompetitif ini,” tambahnya.

Panglima TNI mengatakan bahwa selain latihan dan percaya pada diri sendiri, terdapat hal lain yang juga menunjang prestasi para atlet sekalian, yaitu semangat juang dan semangat untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Seluruh masyarakat Indonesia menaruh kepercayaan di pundak para atlet TNI sekalian. Kami semua dan keluarga di rumah tentunya senantiasa berdoa agar para atlet TNI dapat mengibarkan Sang Merah Putih dan mengharumkan nama Indonesia. Jadikan itu sebagai cambuk dan pembakar motivasi dalam bertanding nanti,” jelasnya.

“Gunakan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jaga stamina dan kesehatan agar berada dalam kondisi puncak saat bertanding nanti. Lawan pasti memiliki titik kekurangan,” tegasnya.

Untuk itu, pelajari dan temukan kelemahan-kelemahan tim lawan agar para atlet dapat mempergunakannya untuk mengalahkan lawan. “Pelajari dan temukan pula kekurangan diri sendiri agar segera dapat dieliminir, sehingga kekuatan kita menjadi maksimal,” ucap Panglima TNI.

“Marilah kita memanjatkan doa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga Kontingen TNI dapat memberikan hasil terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia pada Kejuaraan Dunia dan CISM (Conseille International du Sport Militaire) Military World Games ini,” tutupnya.

Hadir pada acara pelepasan atlet TNI ini diantaranya, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. selaku Ketua Umum PB Fasi, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Irjen TNI Letjen TNI Muhammad Herindra, M.A, M.Sc,  Ketum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki, Ketum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Agus Suparmanto, Ketum Persatuan Judo Seluruh Indonesia Jenderal TNI (Purn) Mulyono, Ketum Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia Laksdya TNI (Purn) Darwanto, Ketum Federasi Panjat Tebing Indonesia Brigjen TNI Joko Warsito, Ketum Persatuan Panahan Indonesia Kelik Wirawan.

Dicabang Taekwondo, Indonesia mengirimkan 3 orang atletnya yakni Ibrahim Zarman, Glorya Rinni, dan Marstio Embrian yang didampingi oleh manajer tim DJunaedi Tanjung. Selain atlet, Indonesia juga diminta menjadi wasit di kejuaraan tersebut. Adapun wasit yang dikirim adalah Ferdiyanshah yang merupakan International Referee (IR) dari WT.

Ibrahim Zarman adalah anggota Bintara TNI yang juga atlet nasional Taekwondo Indonesia adalah peraih medali emas Indonesia di SEA Games,  Kuala Lumpur Malaysia 2017 lalu. Atlet asal Riau kelahiran, Pekanbaru, 24 Maret 1997 tersebut akan turun di nomor Kyorugi (tarung) kelas 63 Kg. Anggota TNI AD lainnya Marstio Embrian Hidayatullah asal Sumatra Barat yang pernah meraih medali perak PON XIX di Jabar pada 2016 dan medali emas di kejuaraan Korea Taekwondo Championship 2019 di Kota Daegu, Korea Juli lalu, akan turun di nomor Kyorugi kelas – 58 Kg. Sementara itu, atlet Putri asal Sulawesi Utara Glorya Rinni yang lahir 21 Juni 1999 akan turun di nomor Kyorugi putri kelas 45 Kg.

Ketua Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) H, Thamrin Marzuki dalam pesannya kepada para atlet Taekwondo mengatakan bahwa, kepercayaan yang diberikan kepada TNI dan bangsa Indonesia ini, harus dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya.

“Bertanding pantang menyerah, dengan penuh semangat serta motivasi kuat untuk mengharumkan nama bangsa dan negara serta institusi TNI adalah bagian penting dari jiwa korsa anggota TNI .”. Tegas Thamrin Marzuki

Ketua umum PBTI juga meminta kepada seluruh atlet untuk tampil maksimal dan terbaik sesuai dengan pengalaman internasionalnya selama ini. Insya Allah cabor taekwondo dapat ikut memberikan kontribusi bagi raihan medali di kejuaraan dunia.

 

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) melalui Bidang Pendidikan Latihan dan Pengembangan (Diklatbang) berhasil melakukan rangkaian padat kegiatan Pendidikan Latihan (Diklat) dan Penyegaran Wasit Nasional (PWN), Penyegaran Penguji  dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) High DAN 2019 yang berlangsung di Wiladatika Cibubur dan gedung POPKI, Jakarta Timur. Kegiatan yang dimulai pada tanggal 19 September dan berakhir tanggal 6 Oktober 2019 ini diikuti oleh peserta terbanyak dari seluruh Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan, baik Diklat dan Penyegaran Poomsae serta Penyegaran dan Ujian UKT High DAN diikuti 21 propinsi dengan total sebanyak 524 peserta yang dibagi kedalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti sebanyak 156 peserta terdiri dari 96 orang peserta mengikuti diklat dan 73 peserta mengikuti PWN. Untuk program kedua, yakni Penyegaran dan Penguji Nasional, diikuti 202 peserta. Adapun untuk program ketiga, UKT High DAN diikuti sebanyak 190 peserta, terdiri dari ujian dari DAN 6 ke DAN 7 sebanyak 15 peserta, ujian dari dan 5 ke DAN 6 sebanyak 26 peserta, dan ujian dari DAN 4 ke DAN 5 sebanyak 36 peserta.

Seluruh rangkaian Diklat, penyegaran dan UKT High DAN ini ditutup secara resmi oleh Ketua Harian PBTI, Ir. Anthony Musa Siregar, SH, MH, MKn. Dalam arahannya Ketua Harian PBTI menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan diklat, penyegaran dan UKT High DAN ini yang berjalan dengan sukses dan lancar. Hal ini menurut Ketua Harian mengingat acara yang digelar oleh Bidang Diklatbang ini cukup padat. Ada 3 acara dalam satu waktu. Bahkan program ini juga diselingi dengan pelaksanaan Pra PON XX yang baru saja berlangsung di Kabupaten Tangerang, Banten. Praktis menurut Ketua Harian peserta sangat terkuras energinya. Sebab sebagian besar dari peserta adalah mereka yang bertugas sebagai wasit, terlibat baik sebagai pelatih, maupun pengurus dari masing-masing daerah. Bahkan dua peserta dari PBTI juga mengikuti ujian, yakni Kabid Binpres saudara Yefi Triaji dan Rahmi Kurnia, yang di PBTI menjabat sebagai Komisi Hubungan DN/LN dan Antar Lembaga.

“Kami mengucapkan terima kasih atas konsistensi dan keseriusan peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan diklat dan Ujian Kenaikan Tingkat ini. Kami melihat panitia, instruktur dan peserta yang  sebagian besar juga adalah sebagai wasit, pengurus dan pelatih di daerah begitu antusias penuh semangat, respect dalam proses transformasi keilmuan serta menjunjung tinggi segala aturan main termasuk materi yang diberikan.” Ujar Anthony.

Hal tersebut menurut Anthony menunjukkan, komitmen, sinergi dan integrasi pemikiran antar praktisi taekwondo Indonesia dibawah naungan PBTI untuk memajukan taekwondo Indonesia telah berjalan dengan sangat baik. Walaupun dalam pelaksanaannya, tentu masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karenanya, selaku Ketua Harian PBTI, dirinya meminta panitia dan terutama bidang Diklatbang untuk segera melakukan evaluasi terkait seluruh pelaksanaan kegiatan ini.

“Evaluasi perlu dilakukan karena kegiatan Penyegaran Penguji Nasional baru kali ini dilaksanakan kembali setelah 5 tahun terakhir.  Termasuk UKT High DAN yang juga baru pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia pasca kesepatan PBTI dengan Kukkiwon.” Terang Anthony Siregar.

Seperti diketahui, sebelumnya untuk UKT High DAN, diatas DAN 6, ujian wajib dilaksanakan di markas Kukkiwon di Korea. Namun atas upaya loby dan negosiasi Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki, Kukkiwon bersedia menerapkan sistem ujian High DAN tersebut di Indonesia, dengan catatan penguji yang sesuai kriteria sudah dimiliki oleh PBTI. Langkah Ketua Umum PBTI yang sangat progresif ini sangat disambut positif dan mendapat apresiasi dan rasa syukur dari seluruh praktisi taekwondo Indonesia di seluruh daerah. Karena dengan kebijakan Kukkiwon ini, banyak para praktisi taekwondo Indonesia kembali untuk semangat meningkatkan kapasitas  DAN – nya, setelah sebelumnya selama bertahun-tahun Indonesia terbilang sangat sedikit mengikutsertakan perwakilannya untuk Ujian High DAN di Kukkiwon, Korea karena alasan biaya yang sangat mahal.

Ketua Harian PBTI berharap seluruh rangkaian kegiatan ini akan berguna bagi bekal para praktisi taekwondo di daerah masing-masing. “PBTI meminta apa yang dipelajari saat diklat, dari soal digital scoring, Hand Signal, simulasi teknik penilaian, sampai dengan aturan pertandingan terbaru dari WT (World Taekwondo) dapat disegarkan kembali didaerah masing-masing, ditransformasi dengan baik kepada para wasit daerah. Bagi para praktisi yang mengikuti penyegaran ujian dan UKT High DAN, dengan materi antara lain Basic Movement, Poomsae, Honsinchul, Kyorugi, Kyukpa & Thesis (karya) tulis Bahasa Inggris, harapan kami, semoga mampu menstimulasi para pratisi taekwondo di daerah lainnya untuk mempersiapkan bekal untuk ujian dimasa yang akan datang. Ketua Harian PBTI meminta semua proses pengalaman belajar ini diceritakan kepada para praktisi taekwondo di seluruh daerah untuk membangkitkan semangat dan motivasi para praktisi taekwondo di daerah. Dengan cara itu menurut Ketua harian tujuan pemerataan kompetensi dan prestasi akan dapat terwujud dengan baik dimasa yang akan datang. Terkait dengan hasil Ujian ini, sesuai dengan laporan panitia, PBTI akan mengumumkan paling cepat 1 minggu setelah acara berlangsung.

Taekwondo Indonesia Berkabung

Dalam kesempatan inipula ketua harian, atas nama Ketua Umum PBTI dan seluruh jajaran pengurus juga mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalkan salah satu peserta UKT High DAN, yang bernama Master Bunawan Sofwan. Beliau pergi menghadap yang Maha Kuasa tepat diacara berlangsungnya ujian, Beliau sempurna melakukan seluruh gerakan demonstrasi jurus. Sekitar 10 menit setelah beliau istirahat, Almarhum mengalami sesak nafas dan menghembuskan nafasnya yang terakhir disaksikan seluruh peserta yang mengikuti ujian saat itu.

Sedikit diinformasikan bahwa dalam kegiatan Diklat dan Ujian Penguji Nasional ini peserta ujian atas nama Master Sukanda, Master Simon, Master Willem dan almarhum sendiri Master Bunawan Sofwan memang sejak awal mendapat dispensasi khusus untuk tidak dilakukan demo uji kompetensi jurus dengan pertimbangan fisik dan usia Namun khusus Master Bunawan (alm) beliau bersikeras tetap ingin mengikuti proses tersebut karena menurut almarhum (seperti yg disampaikan oleh Kabid Diklatbang Master Indra) dirinya melihat banyak peserta penguji yang jauh lebih muda usianya, tapi tidak sesuai dengan ekspektasi gerakannya. Oleh karenannya Almarhum meminta kepada panitia untuk dirinya diikusertakan dalam demo jurus tersebut untuk tujuan lebih memotivasi para penguji yang masih muda-muda untuk lebih meningkatkan kemampuan jurusnya, walaupun panitia sudah melarang dengan keras, namun semangat pengabdian Almarhum yang juga lebih keras tak mampu membendung keinginannya untuk memberikan semangat dan motivasi kepada peserta yg masih muda-muda. Beliau dimakamkan di Bandung.

Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki mengajak seluruh praktisi taekwondo Indonesia bedoa yang terbaik untuk Almarhum, sebagai sosok yang begitu banyak memberikan kontribusi, bukan saja untuk Taekwondo Jawa Barat, tapi untuk Taekwondo Indonesia. “

Kita semua kehilangan, namun jejak kepahlawanan beliau sebagai seorang praktisi taekwondo yang meninggalkan keteladanan tentang dedikasi, loyalitas pengabdian dan semangatnya belajar dan berbagi ilmu untuk memajukan Taekwondo Indoneaia, harus terus menjadi pelajaran dan api semangat untuk kita menuju cita-cita perjuangan beliau dan kita semua .” Terang Ketua Umum PBTI.

*) A. Trinanda


 

 

 

 

Senayan Trade Centre (STC),
Senayan, Lantai 3 No.173B,
Jalan Asia Afrika. Jakarta Selatan
Telp: 021-29407769

Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Cari

Peta Kantor PBTI