Asslamulaiakum Wr. Wb

Salam Sejahtera untuk kita semua,

 

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) melalui Skep No 1 tahun 2017 telah mengesahkan Susunan Personalia Pergantian Antar Waktu PBTI untuk masa bhakti 2015 – 2019. Keputusan PBTI tersebut menandakan bahwa dalam kurun waktu setelah ditetapkannya kepengurusan PBTI periode 2015 – 2019, ini adalah kali pertama PBTI merombak susunan kepengurusannya.

Terkait dengan adanya pergantian susunan kepengurusan tersebut, Ketua Harian PBTI, Zulkifli Tanjung mengatakan bahwa, keputusan Ketua Umum PBTI tersebut merupakan hal biasa dalam organisasi, dan pertimbangannya semata-mata untuk penyegaran dan kebutuhan organisasi agar kedepannya tata kelola PBTI makin efektif sesuai dengan tatanan dan aturan organisasi.

“Pergantian pengurus dalam organisasi adalah hal biasa, setidaknya hal tersebut diperlukan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan organisasi kedepan agar semakin efektif dan transparan ” Ujar Zulkifli ketika di tanya TIN kemarin di Sekretariat PBTI (7/2).

Lebih lanjut Ketua Harian PBTI itu menegaskan, bahwa saat ini PBTI disamping tengah fokus mempersiapkan diri untuk Sea Games 2017 dan Asian Games 2018 mendatang, pihaknya juga tengah serius menata berbagai perangkat organisasi termasuk SDM pengurus, agar sesuai dengan irama kinerja. Ia mencontohkan bahwa saat ini misalnya, PBTI sudah mengeluarkan SOP mengenai UKT dan Sistem Penugasan Wasit yang akan mulai diterapkan setelah seluruh pengprov menerima sosialisasi mengenai hal itu. Sebelumnya PBTI juga telah menata system administrasi dan kesekretariatan agar proses pelayanan kepada pengurus di daerah menjadi lebih lancar, efektif dan transparan.

“Kita fokus bukan cuma soal prestasi, tapi juga menyangkut penataan organisasi. Saat ini yang sedang kita tata agar makin baik adalah menyangkut soal UKT dan Sistem Penugasan Perwasitan. Kedua hal tersebut memang sudah menjadi masukan daerah kepada PBTI dalam Rakernas tahun lalu. Hal tersebut bertujuan agar kegiatan taekwondo yang melibatkan bidang pertandingan, perwasitan dan bidang terkait lainnya berjalan makin profesional dan berkualitas. Tatanan ini juga diperlukan agar nantinya pengurus baru yang akan memimpin dan mengelola PBTI dimasa yang akan datang, bisa menjalankan  tugas-tugasnya dengan lebih terorganisir dengan baik." Tegas Ketua Harian.

Ditambahkan Ketua Harian, dipublikasinnya pergantian antar waktu kepengurusan PBTI ini juga diharapkan agar informasi dan komunikasi terkait bidang atau komisi yang bersangkutan juga diketahui oleh para pengurus di daerah, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan taekwondo, tidak terjadi kesalahan koordinasi dan komunikasi.

Seperti diketahui, beberapa pengurus yang digantikan berada di berbagai bidang, antara lain ada di komisi hukum, yang semula terdiri dari 3 orang, yakni Sirra Prayuna, SH,  Adi Darmawulan, SH, dan Sukarmin, SH, MH, saat ini hanya menjadi dua orang saja minus Sukarmin, SH, MH. Di Komisi Pertandingan, yang semula diisi oleh M. Insan Kami dan Tony Juliasto, dirombak dengan masuknya Fernando Sinosuka menggantikan Tony Juliasto.

Dikomisi Perwasitan, Masuk Ferdiansyah dan Rizki Purwadentafa menggantikan Tri Nurjanah dan Mulyadi Jansen. Keduanya mendampingi Ketua Komisi Perwasitan yang tetap dijabat Indra Mulia Arie Zuhri. Dikomisi UKT yang semula diisi oleh 3 pejabat yakni Acen Tanuwijaya, Hans Prihatindra dan Denny Tanood, saat ini hanya menyisakan dua orang saja. Yakni Acen Tanuwijaya dan Hans Prihatindra.

Sementara Komisi Dana Usaha yang sebelumnya di jabat oleh Kol (Purn) Gugun Gumilar, Zufri Agustian dan Fernando Sinosuka, ketiganya digantikan dengan hanya satu orang, yakni Lunardi Rahardja. *) Red

 

Diikuti para atlet kelas dunia, Tim Nasional Taekwondo  Indonesia dibawah naungan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) untuk kategori disiplin poomsae (jurus) berhasil meraih juara umum di ajang kejuaraan “13th Austria Open Taekwondo Poomsae Championship” yang berlangsung pada tanggal 17 – 19 Juni 2017 di Wina, Austria. Kejuaraan Open Turnamen yang diikuti puluhan negara di seluruh belahan dunia itu, timnas Taekwondo Indonesia berhasil menembus jajaran tim elit dunia yang selama ini didominasi oleh Korea dan Iran. 

Tim nasional taekwondo Indonesia berhasil meraih dua medali perunggu di ajang kejuaraan internasional tingkat Asia “2nd Asian Cadet Championships & 2nd Asian Cadet Poomsae Championships” yang berlangsung pada tanggal 6 – 8 Juni 2017 di Ho Chi Minh, Vietnam. 

Ketua Kontingen Indonesia, Alex Noerdin, memasang target tinggi untuk Tim Merah Putih yang akan berlaga di Islamic Solidarity Games 2017. Alex berharap Indonesia bisa menjadi juara umum di ISG edisi keempat tersebut.

PERATURAN INTERNASIONAL

AD/ART

05 Jun 2017 Written by

Silahkan download AD/ART dibawah:

Download AD/ART

1046 times

Dwi Hurigi Tutorial Kick

Media

584 times

Mariska Halida_Ina VS Bhandari_India

Media

460 times

Seleknas Pelatnas Taekwondo Indonesia

Media

507 times

Reinaldy Atmanegara _Profile

Media

Senayan Trade Centre (STC),
Senayan, Lantai 3 No.173B,
Jalan Asia Afrika. Jakarta Selatan
Telp: 021-29407769

Email: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Cari

Peta Kantor PBTI