Cabor Taekwondo PON XX Papua, DKI Sementara Pimpin Perolehan Emas, Disusul Jateng
02 Okt 2021Hari pertama pertandingan cabor taekwondo PON XX yang berlangsung di GOR Politeknik Penerbangan , Jayapura, Jumat mempertandingkan lima nomor final dan DKI Jakarta sukses memborong tiga emas dan dua lainnya direbut Jawa Tengah (Jateng).
Emas pertama DKI Jakarta diraih oleh Muhammad Bassam Raihan dari Kyorugi U-58. Di final Bassam mengalahkan wakil Jambi Farel Patra Syaifullah dengan skor yang cukup telak 40-26. Dikelas ini Perunggu direbut wakil Jawa Barat Hendro Gunawan dan wakil Sumatera Barat Marstio Embrian.
Apa yang diraih Bassam ternyata menyulut semangat atlet DKI lainnya. Terbukti di kelas Thoriq Muhammad Hafizh yang bertanding di kelas U - 63 berhasil mengalahkan wakil Jawa Timur Alfian Dzulfikar dengan skor ketat 15-14 dan berhak meraih emas. Perunggu untuk wakil Jawa Tengah Fauzi Akbar dan wakil Sumatera Utara Hizkia Alfa.
Emas ketiga DKI Jakarta direbut oleh Permata Cinta Nadya di kelas U-67. Di laga final andalan ibukota ini mengalahkan wakil Bali Ni Kadek Surya dengan skor 26-15. Perunggu direbut wakil Kalimantan Timur Saskia Ayu dan wakil Banten Alya Zhafirah.
Sedangkan dua emas tersisa direbut oleh atlet terbaik dari Jawa Tengah. Emas dibuka oleh Syamsul Hilali di kelas U-87 setelah di babak final mengalahkan wakil Jawa Barat Daffa Haditama dengan skor 48-19. Perunggu direbut wakil Jambi Oki Yusmika dan Hilmy Rizky dari DKI Jakarta.
Emas yang dipersembahkan Syamsul Hilali ini adalah yang pertama untuk kontingen Jateng di PON Papua. Sedangkan bagi atlet berusia 24 tahun ini adalah yang kedua di PON yang diikutinya.
Satu emas lagi Jateng dipersembahkan oleh Dinda Putri Lestari dari kelas U-73 setelah di partai puncak mengalahkan wakil Sumatera Utara Oppy Danena Ginting dengan skor 23-16. Sedangkan perunggu untuk wakil DKI Jakarta Nanda Fernandia dan Teshya Tiara dari Jawa Barat.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki membuka pertandingan cabor taekwondo di PON XX, yang berlangsung di Aula Diklat Penerbangan Jayapura – Papua (1/10).
Diikuti sebanyak 178 atlet yang memperebutkan 20 medali emas, 20 perak dan 40 medali perunggu di 20 nomor baik Kyorugi (tarung) maupun Poomsae (Jurus), Ketua Umum PBTi berharap pertandingan cabir taekwondo di PON XX Papua ini berjalan dengan lancar, aman dan mempertontonkan pertandingan taekwondo yang berkualitas, fair dan sportif. Selain itu, dirinya juga berharap pertandingan nanti akan berlangsung dalam suasana dan semangat kompetisi yang sehat penuh persaudaraan.
Ketua Umum PBTI juga berpesan kepada semua stakeholders yang terlibat. Baik dari sisi penyelenggara pertandingan, operator, wasit, pelatih yang mendampingi atlet, hingga para atlet yang bertarung nanti, untuk menjaga kualitas dan kredibiltas pertandingan cabor taekwondo di PON XX Papua ini.
“Keluarga besar Taekwondo Indonesia harus membuktikan, bahwa pertandingan taekwondo di PON XX Papua ini, bisa menjadi contoh teladan bagaimana fairness, sportifitas dan profesionalitas sebuah pertandingan di multi event nasional dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.” Terang Thamrin Marzuki.
PBTI juga bangga dan mengapresiasi Papua sebagai tuan rumah PON XX kali ini. Karena PON XX Papua ini menunjukkan bahwa selain pesta olahraga, yang menghadirkan kualitas dan prestasi dari putra – putri terbaik daerah, PON kali ini juga menghadirkan semangat persaudaraan, keramah-tamahan dan solidaritas bersama dalam semangat Bhineka Tunggal Ika di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mewakili seluruh keluarga besar Taekwondo Indonesia, saya, selaku Ketua Umum memberikan ucapan selamat, terima kasih, sekaligus rasa bangga dan apresiasi mendalam kepada pemerintah propinsi Papua, PB PON, Panitia penyelenggara cabor taekwondo, dan seluruh masyarakat Papua yang telah membangun dan mendukung serta menggalang semua potensi sumber daya di Papua ini, sehingga pesta olahraga terbesar nasional ini bisa terselenggara dengan baik di Papua.” Ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pertadingan Cabor Taekwondo Nicator Warbandido, S.Ip. mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang mendukung semua proses pertandingan taekwondo di PON XX ini. Dirinya juga berjanji akan terus berkordinasi dengan baik kepada PBTI, agar pertandingan berlangsung dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat ataekwondo Indonesia.
“Kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Papua, Ketua Umum PBTI, Ketua Pengprov TI Papua dan semua panitia yang terlibat, sehingga acara ini bisa terlaksana.” Terang Nicator.
Hadir dalam acara pembukaan, Perwakilan KONI Puat, Ketua Bidang Pertandingan PB PON, Ketua Pengprov TI Papua, Dr. Muhammad Musaad, Sip, Msi, Kajati Propinsi Papua, Nikolaus Pondomo, SH, MH dan sejumlah Ketua dan pengurus Propinsi TI.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki resmi melantik jajaran pengurus propinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kalimantan Barat masa bhakti 2021 – 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Mahkota, Pontianak, Minggu (12/9).
Hadir dalam pelantikan tersebut KONI Kalimantan Barat, Fachrudin D. Siregar didampingi Sekretaris KONI H. Erwin Anwar yang juga merupakan Ketua Pengprov TI Kalbar periode sebelumnya.. Selain itu hadir pula dari unsur pemerintah, mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sugeng Haryadi.
Pelantikan tersebut merupakan pengukuhan secara resmi, setelah sebelumnya sesuai dengan mekanisme organisasi, Pengprov TI Kalimantan Barat telah menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Musprov) pada tanggal 11 Juli 2021 lalu. Dimana dalam Musprov tersebut, terpilih Muji Wagito sebagai ketua Umum TI Kalbar menggantikan H. Erwin Anwar.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki dalam sambutannya mengucapkan selamat atas terpilih dan dilantiknya Muji Wagito sebagai Ketua Pengprov TI Kalbar beserta seluruh jajaran pengurus TI kalbar periode 2021-2025.
Dalam arahannya, Ketua Umum PBTI menginstruksikan kepada saudara Muji Wagito untuk melaksanakan amanah kepemimpinan ini dengan mempedomani petunjuk organisasi sesuai yang tertuang di dalam AD/ART.
“Laksanakan prinsip-prinsip tata kelola kegiatan taekwondo sesuai dengan ketentuan yang telah dikeluarkan oleh PBTI sebagai dasar pijak kegiatan. Dan yang paling penting adalah tetap kobarkan semangat untuk selalu berusaha mencapai prestasi terbaik untuk taekwondo Kalimantan Barat dengan pelibatan partisipasi semua pihak dalam suasana keharmonisan dan kebersamaan serta kegotong-royongan.” Ujar Thamrin.
Selain itu, Ketua Umum juga mengingatkan ditengah masa pandemi Covid- 19 ini, pengurus harus terus melakukan kreativitas dan inovasi agar roda kegiatan taekwondo dan tata kelola organisasi terus berjalan dengan baik.
“Sudah banyak kejuaraan-kejuaraan yang digelar. Bahkan atlet-atlet kita banyak yang berprestasi di level kejuaraan internasional. Pola latihan dan pembinaan serta pengembangan sumber daya atlet, pelatih dan wasit juga kita saksikan diberbagai daerah tetap berlangsung. Saya minta ini semua terus dijaga atmosfirnya. Termasuk yang dilakukan di Kalimantan Barat. Saya percaya dan yakin saudara Muji Wagito beserta jajaran pengurus lainnya bisa melaksanakannya, dan saya yakin taekwondo Kaimantan Barat akan makin lebih baik kedepan.” Terang Ketua Umum PBTI itu.
Khusus kejuaraan-kejuaraan taekwondo yang mungkin akan diselenggarakan di Kalimantan Barat, Selaku ketua Umum PBTI, Thamrin Marzuki juga mengingatkan agar pengurus tetap mengedepankan sinergitas dan kolaborasi terkait masalah prosedur, perizinan, peran dan partisipasi serta pengawasan PBTI, Pengprov, Pengkab/Pengkot dan sebagainya.
PBTI meminta yang dilakukan terkoordinasi dengan baik sesuai dengan tata laksana/SOP pertandingan dan perizinan yang sudah sama-sama kita pedomani. Karena semua kegiatan ada pertanggungjawabannya. Hal tersebut penting agar setiap kegiatan memiliki output dan outcome yang maksimal. Yakni menjaga agar api semangat dan atmosfir positif perkembangan taekwondo, khususnya di berbagai daerah terjaga dengan baik secara sportif dan profesional yang dapat melahirkan sumber daya dan regerenasi atlet yang baik kedepannya.
Sementara itu, Ketua Pengprov TI Kalimantan Barat, Muji Wagito dalam sambutanya berjanji akan melaksanakan instruksi PBTI untuk meningkatkan sinergi kerjasama dengan institusi terkait di Propinsi Kalimantan Barat. Khususnya pemerintah daerah, KONI dan Dinas Pendidikan pemuda, olahraga dan pariwisata.
“Sinergi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait sangat dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang prestasi olahraga di Kalimantan Barat, Khususnya cabor taekwondo. Terutama di ajang POPDA dan upaya untuk mengikutsertakan cabor taekwondo di gelaran O2SN. ” Ungkap Muji.
Untuk rencana hal tersebut, dalam waktu dekat dirinya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat terkait agar bisa terealisasi. Sebelumnya dirinya juga mengungkapkan bahwa TI Kalbar sudah melakukan Rapat Kerja daerah pada 11 September 2021 lalu, yang telah menghasilkan dan merumuskan berbagai rencana dan agenda kerja kepengurusan.
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) resmi melantik jajaran pengurus propinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Kalimantan Tengah periode 2021-2025 dikukuhkan secara tatap muka, di Palangka Raya dan melalui sarana virtual disaksikan langsung jajaran Pengurus Besar (PB) TI,Sabtu (4/9).
Pelantikan tersebut merupakan pengukuhan secara resmi, setelah sebelumnya sesuai dengan mekanisme organisasi, Pengprov TI Kalimantan Tengah telah menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Musprov) pada tanggal 1 April 2021 lalu. Dimana dalam Musprov tersebut, Heriansyah terpilih kembali menjadi Ketua Provinsi Kalimantan Tengah masa bakti 2021 - 2025, melanjutkan kembali kepemimpinan periode sebelumnya (2017 – 2021).
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki dalam sambutannya setelah pelantikan mengucapkan ucapkan selamat atas diamanahkannya kembali saudara Heriansyah sebagai Ketua Pengprov TI Kalteng periode 2021-2025.
Ketua Umum PBTI meminta setelah resmi dilantik, ketua Pengprov dan jajaran pengurus baru agar dapat segera melaksanakan tugas-tugas organisatorisnya secara efektif. Apalagi terkait dengan perhelatan PON Papua yang sudah didepan mata. Selain persiapan PON dan berbagai agenda program kerja lainnya, Ketua Umum PBTI juga meminta kepada Pengprov TI Kalteng nantinya untuk mengupayakan agar taekwondo bisa masuk dalam Pemusatan Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Kalteng.
“Cabor Taekwondo harus dipikirkan masuk menjadi bagian dari Program PPLP Propinsi. Target ini harus dipikirkan masuk dalam kepengurusan baru. Ini penting saya sampaikan karena cabor taekwondo di Kalteng termasuk cabor unggulan, dan salah satu cabor yang tertib organisasi dan menjadi contoh cabor-cabor lainnya. Jadi wajar Kalteng harus punya target bahwa cabor taekwondo harus ada PPLP provinsinya disini. ” Terang Thamrin
Selain memberikan pesan tentang fokus program kedepan ketua Umum PBTI juga memberikan apresiasi terkait pencapaian taekwondo Kalteng.
“Selaku ketua Umum PBTI, saya mengapresiasi sejauh ini pencapaian kepemimpinan saudara Heriansyah. Bukan saja dalam hal mengembangkan atmosfir taekwondo di kalteng, tapi juga menyangkut soal kualitas atlet, pelatih dan wasit taekwondo di Kalimantan Tengah. Ada grafik positif yang terlihat berkaitan dengan prestasi atlet, jumlah wasit dan kompetensi pelatih di Kalimantan Tengah.” Ujar Thamrin.
Selain itu, Ketua Umum PBTI juga mengapresiasi aktifnya berbagai kegiatan taekwondo yang dikelola oleh pengprov TI. Terbukti berdasarkan laporan KONI Kalimantan Tengah, ternyata dari 48 Pengprov cabor di Kalimantan Tengah, 14 KONI Kabupaten/ Kota, Cabor taekwondo adalah termasuk salah satu cabor yang paling aktif menggelar berbagai kegiatan yang sangat berdampak positif bagi perkembangan olahraga di Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut Ketua Umum PBTI, H.M. Thamrin Marzuki meminta kepengurusan yang dinakhodai H. Heriansyah dkk dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi yang lebih aktif dan produktif kepada stakeholders terkait, dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng khususnya Dispora dan induk cabang olahraga KONI Kalteng. Ketua Umum meminta program kerja yang dibuat nantinya harus sejalan dan sesuai dengan kalender kegiatan, sehingga program kerja pengprov Ti kalteng yang telah disusun bisa menjadi bagian integral dengan program-program olahraga yang di tata kelola oleh pemerintah daerah dan KONI daerah.
Selain itu, Ketua Umum PBTI juga mengingatkan bahwa dalam masa pandemi Covid -19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kalteng, dirinya berharap pengurus memiliki ide-ide kreatif agar kaderisasi atlet juga latihan terus tetap berjalan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
Kegiatan pelantikan yang dipusatkan di gedung Gedung Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Peternakan Provinsi Kalteng ini dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng, Falery Tuwan mewakili Gubernur , H. Sugianto Sabran dan Sekretaris Umum KONI Kalteng, H. Elbadi Fardian serta perwakilan KONI Kabupaten Katingan.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI (Purn) H. M. Thamrin Marzuki, S.Sos memberikan Penghargaan Sabuk Hitam dan 5 Kehormatan kepada Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura. Penganugerahan DAN 5 Kehormatan tersebut diberikan pada acara Pelantikan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sulawesi Tengah Masa Bhakti 2021-2025, di Swiss Bell Hotel Palu, (8/8 /2021). Untuk diketahui bahwa Ketua Umum PBTI melantik pengurus TI Sulteng Masa Bhakti 2021-2025 yang dipimpin oleh Dasmin Lamasiara, S.Pd, M.Pd yang menggantikan ketua sebelumnya, Dr. Arifuddin Lamusa, MP. IPM dalam acara Musprov yang berlangsung pada tanggal 30 Mei 2021 lalu.
Terkait dengan penghargaan DAN 5 kehormatan yang diberikan Ketua Umum PBTI kepada Gubernur Sulteng, dalam sambutannya Thamrin Marzuki mengemukakan bahwa penghargaan tersebut diberikan semata-mata karena dirinya menyaksikan sendiri beliau banyak berjasa dalam mengembangkan olahraga beladiri Taekwondo di Sulawesi Tengah.
“Saya pernah lama bertugas di Sulteng, pernah sebagai Danrem 132/Tadulako Palu dan Kabinda Sulteng. Saya menyaksikan sendiri bahwa Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura, dulu beliau masih menjabat sebagai walikota Palu, banyak membantu dan berjasa dalam pengembangan Taekwondo di Sulteng khususnya dalam mensupport event-event baik di daerah maupun tingkat nasional. Dan saya yakin sebagai Gubernur saat ini, komitmennya terhadap perkembangan dan prestasi taekwondo di Sulteng makin tinggi.” Ujar Thamrin.
Sementara itu dalam kata sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasinya terhadap Penghargaan DAN 5 Kehormatan dari Ketua Umum PBTI ini kepada dirinya.
“Pak Thamrin terima kasih saya senang sekali. Ini merupakan penghormatan, sekaligus tanggung jawab saya dalam upaya lebih mengembangkan pembinaan dan prestasi taekwondo di Sulawesi Tengah.” Ungkapnya disambut tepuk tangan meriah dari para undangan.
Gubernur juga menyampaikan komitmenya akan memajukan Olahraga Taekwondo di Sulawesi Tengah dengan menggandeng pengusaha – pengusaha besar yang banyak tersebar di Sulteng dan menargetkan Sulawesi Tengah bersama Sulawesi Utara menjadi tuan rumah PON 2028 mendatang
Acara pelantikan ini dihadiri oleh perwakilan dari Korem 132 Tadulako, Perwakilan Polda Sulteng, KONI Sulteng, Wakil Bupati Sigi, Dr. Samuel Janssen Pongi, Front Pemuda Kaili Kota Palu dan beberapa undangan dari Cabor Olahraga serta Pengurus Pengkab/Pengkot TI Sulteng.
*) Adt
Muji Wagito atau biasa disapa Panji terpilih memimpin Pengurus Propinsi taekwondo Indonesia Kalimantan Barat periode 2021 - 2024. Dirinya dipilih oleh para Ketua Pengkab/Pengkot dalam Musyawarah Propinsi yang berlangsung di Hotel Ibis, Pontianak (11/7) lalu. Dalam penghitungan suara, Muji Wagito yang saat ini menjabat di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Kalimantan Barat itu, menggalahkan Ahmad Yani yang juga mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Pengprov TI Kalbar.
Terkait dengan suksesnya pelaksanaan Musprov TI Kalimanta Barat tersebut, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H.M. Thamrin Marzuki mengatakan selamat. Ketua Umum PBTI meyakini, dengan terpilihnya ketua Pengprov TI yang baru ini, atmosfir, pembinaan dan pengembangan Taekwondo di Kalbar semakin meningkat dan dapat memberikan kontribusi positif bagi kualitas atlet dan prestasi taekwondo Indonesia di masa yang akan datang.
“Saya yakin, dengan semangat kontinuitas dan kesinambungan program pembinaan dan pengembangan sumber daya, baik atlet, pelatih maupun para wasit, termasuk profesionalitas menata kelola organisasi TI dari tingkat dojang, Pengkab/pengkot hingga tingkat propinsi, TI Kalimantan Barat akan dapat ikut mewarnai peta persaingan taekwondo di tingkat nasional, sekaligus menjadi salah satu propinsi yang akan memberikan kontribusi atlet nasional untuk timnas taekwondo Indonesia, yang mewakili Indonesia di event-event Internasional.” Ujar Thamrin Marzuki.
Ketua Umum PBTI juga menegaskan, bahwa dirinya berharap dengan momentum semangat kekeluargaan dalam Musprov Kalbar tersebut, akan lahir komitmen baru yang diformulasikan menjadi program yang akan dijalankan oleh pengurus baru. Hal ini menurut Ketua Umum PBTI itu berkaitan dengan upaya Kalbar agar lebih meningkatkan kembali capaian prestasinya di tingkat nasional.
“Oleh karenanya, Saya berharap pengurus baru nanti dapat mengevaluasi capaian kinerja pembinaan dan pengembangan prestasi taekwondo Kalbar secara faktual dan obyektif. Sehingga dengan evaluasi tersebut, peta jalan perubahan konstruktif prestasi taekwondo Kalbar kedepan akan terlihat dan dapat diimplementasikan pada kepengurusan yang baru nanti.” Terang Ketua Umum PBTI
Untuk mewujudkan hal itu, Ketua Umum PBTI berharap Ketua Pengprov TI Kalimantan Barat yang terpilih dan pengurus yang bekerja nanti, akan lebih meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan para Pengkab/ Pengkot, bersinergi dan berkoordinasi dengan PBTI dan pihak-pihak terkait di wilayah propinsi Kalbar, terutama kepada KONI Kalbar, Dispora dan pemerintah daerah untuk mengefektifkan dan meningkatkan kapasitas program-program kerja pembinaan dan pengembangan prestasi berupa pembinaan dan prestasi atlet, peningkatan kapasitas kompetensi para pelatih, pemberdayaan dan peningkatan kualitas dan status wasit, pemberdayaan dan profesionalisme manajemen tata kelola dojang atau klub-klub taekwondo yang tersebar di Kalimantan Barat, peningkatan geliat dan atmosfir pertandingan taekwondo di Kalimantan Barat, serta peningkatan intensitas keikutsertaan atlet asal Kalimantan Barat dalam event-event atau open tournament nasional dan internasional.
Sementara itu Ketua Pengprov TI terpilih, Muji Wagito mengatakan bahwa pihaknya, setelah menetapkan susunan pengurus akan langsung bekerja melakukan berbagai hal terkait dengan program peningkatan kapasitas dan profesionalisme tata kelola organisasi dan program pembinaan dan pengembangan prestasi.
“Kepengurusan TI Kalbar nanti akan berusaha mewujudkan organisasi yang profesional menuju taekwondo Indonesia Kalimantan Barat menjadi cabang olahraga beladiri unggulan.” Ujar Panji.
Terkait upaya untuk mewujudkan orientasi itu, dirinya bersama pengurus akan bersinergi melakukan penataan dan pemberdayaan SDM dalam organisasi sesuai dengan aturan main, merancang program dan melaksanaan pembinaan, penjaringan dan seleksi atlet secara obyektif, efektif dan efisien.
Panji juga menegaskan bahwa berbagai program tersebut tentunya akan bisa terlaksana dengan efektif jika didukung penerapan teknologi informasi yang memudahkan semua pihak melakukan sinergi dan komunikasi, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja. Efektifitas program juga menurutnya ditentukan oleh adanya dukungan anggaran yang memadai. Oleh karenanya, dirinya akan merencanakan dalam kepengurusannya akan membangun sistem sistem penggalangan dana yang berbasis kemandirian dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang concern dan mendukung program-program cabor taekwondo di Kalimantan Barat.
Taekwondoin Indonesia Andi Sultan meraih juara dunia kategori Kadet setelah berhasil meraih point tertinggi di ajang World Taekwondo Poomsae Open Chalennge II 2021. Andi Sultan merebut emas dengan mengalahkan taekwondoin dari sejumlah negara. Andi Sultan mengumpulkan point tertinggi 6860 mengalahkan peringkat kedua asal Iran M. Habibzadeh yang mengumpulkan skor 6760 dan harus puas dengan medali perak. Sementara medali perunggu diraih oleh taekwondoin O. Martinez Asal Meksiko dengan skor 6360 dan H. Shi asal Macao dengan skor 5980.
World Taekwondo Poomsae Open Challenge 2021 adalah ajang kejuaraan online yang digelar oleh badan taekwondo dunia (World Taekwondo) sepanjang tahun 2021 ini. Kejuaraan dunia ini dibagi kedalam 3 tahap. World Taekwondo Poomsae Open Challenge I 2021 mempertandingkan untuk kategori junior (pasangan dan tim). World Taekwondo Poomsae Open Challenge II 2021 mempertandingkan kategori cadet (pasangan dan tim) dan World Taekwondo Poomsae Open Challenge III 2021 mempertandingkan kategori senior dan kategori Para (disabilitas). Diakhir tahun nanti, 8 peserta terbaik dari masing-masing tahap kembali akan bertarung di grand final open Challenge.
Di ajang kejuaraan dunia level G.2 ini, Timnas taekwondo Indonesia mengikuti kategori kadet dengan menyertakan 3 orang atletnya. Ketiga atlet tersebut adalah Muhammad Nadim Fathurahman Hemawan asal Jawa Barat yang tampil di nomor Poomsae recognize Male, Naylana Khansa Janeeta asal Jawa Barat yang tampil di nomor Poomsae recognize Female & Freestyle dan Andi Sultan atlet asal DKI Jakarta yang tampil di nomor poomsae freestyle Male.
Keberhasilan Andi Sultan tak lepas dari analisis pelatih timnas Poomsae Mr. Shin Seung Jung yang melihat potensi atlet ini yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Selain prestasinya, Menurut pelatih asal Korea itu, Andi Sultan yang aktif di media sosial dengan banyak memperagakan atraksi freestyle taekwondonya, memang memiliki karakter dan bakat yang luar biasa dan sangat membantu penilaiannya dalam melihat potensi atlet tersebut.
“Era digital teknologi informasi saat ini, memang memungkinkan kita bisa menilai kapasitas para atlet. Dan para pelatih seyogiayanya juga bisa mendorong perkembangan kualitas atlet melalui ekspose melalui media sosial. Andi Sultan adalah salah satu contoh, bagaimana dirinya mampu meyakinkan para pelatihnya, baik di level klub, Pengprov maupun khususnya pelatih nasional terkait kapasitas teknik dan skillnya memperagakan jurus dan akrobatik dalam taekwondo” Ujar pelatih nasional yang mengantarkan Defia Rosmaniar meraih Emas Asian Games 2018 lalu itu.
Senada dengan Mir. Shin, Pelatih Nasional Poomsae Maulana Haidir menambahkan, dengan kemampuan presentasi skill para atlet melalui media sosial yang dimilikinya, kedepan untuk bisa lebih mematangkan dan mengefektifkan pola dan proses seleksi atlet, sistem audisi bisa menjadi suatu alternatif yang bisa diterapkan. Menurutnya, ini memungkinkan kita bisa lebih optimal melakukan penjaringan atlet berbakat secara efektif dan efisien dan mampu mengakomodir potensi para atlet yang tersebar hingga kepelosok daerah yang mungkin saja tidak terjangkau atau teridentifikasi oleh pengurus didaerah. “Tinggal teknis, mekanisme dan parameternya perlu diatur saja dengan melibatkan pengurus didaerah.” Ujar Maulana.
Untuk diketahui bahwa Andi Sultan adalah atlet asal DKI Jakarta, Selain aktif di taekwondo, dirinya juga pemegang gelar juara nasional INC Master 2020, sebuah kompetisi tingkat nasional dalam memperagakan keahlian menggunakan alat beladiri Nunchaku. Dengan keahlian freestyle taewondo dan kemahirannya menggunakan Nunchaku itulah dirinya saat ini sukses menjadi aktor laga di sebuah sinetron dilayar kaya di salah satu televisi swasta.
Terkait dengan keberhasilan Andi Sultan meraih medali emas di ajang kejuaraan dunia tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki mengucapkan selamat dan berharap capaian prestasi tersebut dapat meningkatkan semangat dan motivasi bagi atlet lainnya untuk bisa berprestasi tingkat dunia.
Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) untuk persiapan multi event pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, Sea Games XXXI yang akan berlangsung di Vietnam November 2021 mendatang. Diikuti 14 propinsi dan 114 atlet, Seleknas berlangsung di gedung Popki Cibubur, Jakarta Timur 4 – 7 Februari 2021.
Seleknas dibuka oleh Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H.M. Thamrin Marzuki, didampingi oleh sejumlah pengurus PBTI dan Pengurus propinsi. Hadir pula Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora RI, Chandra Bakti yang memonitoring langsung jalannya seleknas.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBTI mengatakan, bahwa dirinya mengakui prestasi taekwondo Indonesia di Sea Games mengalami pasang surut. Namun kita selalu berikhtiar untuk terus mengevaluasi diri secara obyektif.
“Saya optimis, taekwondo Indonesia akan kembali menunjukkan prestasi terbaiknya di level Asia Tenggara. Walaupun kita tahu bahwa atlet-atlet kelas dunia baik kyorugi maupun poomsae, saat ini juga bercokol di kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand dan Filipina.”. Terang Thamrin
Terkait dengan rangkaian Seleknas ditahun ini, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki kembali menegaskan bahwa, walaupun dilaksanakan di masa pandemi, Seleknas tetap dilaksanakan secara obyektif dan memiliki parameter yang jelas dalam penilaiannya. Harapannya dengan semuanya dilakukan secara terbuka, dan dilakukan melalui proses serta standarisasi sesuai ‘rule of WT’, kita akan mendapatkan atlet-atlet yang memang terbaik di kelas dan nomor/kategori. Terbaik dari segi fisik, teknik atau skill, maupun mentalitas dan intelegensianya. Sehingga menurutnya, nanti ketika para atlet tersebut di gembleng di kawah candradimuka Pelatnas Taekwondo Indonesia, mereka adalah para atlet yang sudah siap pakai dan siap tanding.
“Kedepan, saya menginginkan pelatih di pelatnas hanya tinggal mengasah dan meningkatkan aspek dari segi kapasitas fisik, psikologi dan strategi bertanding saja. Untuk teknik atau skill, tinggal dijaga saja kemampuannya. Karena mereka sebenarnya sudah sangat baik. Sebab telah dibina cukup panjang oleh pelatih di daerah dan hasil pembinaan di PPLP/PPLD/SKO. Pelatih pelatnas tinggal mempertajam dan menjaga Peak Performance – nya hingga momentum pertandingan tiba.” Ujar Thamrin.
Sementara itu, menurut Manajer pelatnas Pino Indra menjelaskan bahwa Seleknas kali ini diikuti 114 atlet. 78 atlet berasal dari disiplin Kyorugi (tarung) dan 36 atlet berasal dari disiplin Poomsae (jurus). Mereka berasal dari 14 propinsi, yaitu Bali, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Papua, Riau dan Sumatra Utara
“Mereka-mereka ini adalah para atlet yang terbaik di ajang Pra-PON XX 2019. Baik diseluruh kelas/nomor dan seluruh zona wilayah. Selain itu, mereka juga adalah para juara di ajang Pekan Olahraga Pelajar 2019. Dan yang terbaik di ajang kejurnas antar SKO/PPLP/PPLD 2019. ”
Ditambahkan Pino, dari hasil seleknas yang dibuat sesuai dengan standarisasi event internasional ini, nantinya akan terpilih 16 atlet. 6 atlet untuk disiplin poomsae dan 10 atlet untuk disiplin kyorugi.
Selain itu, menurutnya, PBTI akan melaksanakan kembali Seleknas yang ke-2. Direncanakan Seleknas tersebut akan dilaksanakan pada bulan Mei dan Agustus mendatang dengan syarat peserta juara 1 dan ke 2 Pra PON 2019, Juara 1 Popnas 2019 dan Kejurnas PPLP/SKO.
“Tiga kali rangkaian Seleknas ditahun ini bertujuan untuk menciptakan suasana kompetisi antar sesama atlet di lingkungan pelatnas nantinya.” Terang Pino.
Setelah itu, Lanjut Pino sebelum mengikuti Sea Games, para atlet akan mengikuti event-event internasional, antara lain Korea Open di bulan Juli, Islamic Solidarity Games yang akan berlangsung di bulan Agustus dan Kejuaraan Asia di Libanon pada bulan September mendatang.
Berikut adalah hasil seleknas :
Kyorugi Putra U - 54
- Reinaldy Atmanegara (Jateng)
- Siloam Blegur ( Kaltim)
- Kumara Arsyi (Sumut)
- Khaerullah (Jabar)
Kyorugi Putra U – 68
- Adam Yazid (Jawa Barat
- Arya Danu (Banten)
- Apriliandy (Papua)
- Kenny Rafael (DKI Jakarta)
Kyorugi Putra U – 58
- Bassam (DKI Jakarta)
- Yudhistira (Jambi)
- Pandu AJi (DKI Jakarta)
- Seno Satrio (Jawa Timur)
Kyorugi Putra U – 63
- Ibrahim Zarman (Riau)
- Thoriq Muhammad (DKI Jakarta)
- Farel Patra (Jambi)
- Rifki Naufal (Banten)
Kyorugi Putra U – 87
- Nicholass Armando (Jabar)
- Tugabus Maulana (Jabar)
- Angga Aulia (Papua)
- Hilmi Rizky (DKI Jakarta)
Kyorudi Putri U – 46
- Ni Kadek Heni ( Bali)
- Fisca Afrila (Banten)
- Pradinda Puspa (Jateng)
- Felta Chaniago (DKI Jakarta)
Kyorugi Putri U – 62
- Shaleha Fitriana (Jateng)
- Defina Syahrani (Jabar)
- Annisa CM (Jabar)
- Nadira Putri (Jabar)
Kyorugi Putri U – 49
- Megawati Amesti (Jabar)
- Aqila Aulia (Jabar)
- Luh Putu Aprilia (Bali)
- Dhean Titania (Jabar)
Kyorugi Putri U – 53
- Mariska Halinda (Kaltim)
- Tsamara Tsabitah (Jateng)
Kyorugi Putri U - 73
- Dinda Putri (Jateng)
- Amelia Putri (Jateng)
- Jessica Nur (Jateng)
- Bella Oktafianty (Riau)
Poomsae Putra
- Alfi Kusuma (Jabar)
- Hafizh Fachrur. R (Jateng)
- Syarif Hidayatullah (Jabar)
Poomsae Putri
- Mutiara Habiba (Jateng)
- Defia Rosmaniar (Jabar)
- Kevita Deliza Rizkia (Jabar)
Seleknas kali ini dilaksanakan dengan prosedur dan protokol ketat kesehatan. Hal ini dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid – 19. Seluruh atlet, pelatih dan perwakilan pengurus dari daerah yang diundang terbatas, wajib mengikuti swab test terlebih dahulu dan wajib menggunakan masker.
Terpilih Secara Aklamasi, Mayjen TNI Ivan Pelealu Kembali Memimpin Taekwondo DKI Jakarta
01 Feb 2021Dianggap sukses membenahi dinamika organisasi taekwondo di DKI Jakarta dengan pembenahan dari sisi manajemen adminisitrasi dan keuangan yang transparan, akuntable dan profesional serta didukung progress peningkatan prestasi taekwondo di DKI Jakarta dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Mayjen TNI Ivan Pelealu, SE, MM akhirnya resmi kembali didapuk memimpin Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta periode 2021-2025. Ia terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Taekwondo DKI Jakarta dalam Musyawarah Propinsi (Musprov) yang berlangsung di Gedung Lemhanas, Jakarta pada Minggu (3/1)
Dalam laporan pertanggungjawabannya, Ketua Umum TI DKI Jakarta tersebut menjelaskan bagaimana tata kelola menajemen organisasi yang berbasis pada akuntabilitas dan profesionalitas dipertanggungjawabkan. Mayjen Ivan sangat memahami bahwa salah satu akar dinamika konflik TI di DKI Jakarta selama ini, berasal dari masalah akuntabilitas dan transparansi. Oleh karenanya, dengan didukung oleh pengurus yang solid dan berkinerja baik serta ikhlas mengelola organisasi, soliditas taekwondo di DKI mulai kembali terbangun dengan baik.
Lima Pengurus Kota (Pengkot) juga sangat merasakan perubahan konstruktif tersebut. Terbukti dalam sesi pandangan umum pertanggungjawaban, seluruh Pengkot mengungkapkan rasa bangga dan puasnya dengan masalah tata kelola administrasi dan manajemen TI DKI ini. Bahkan menurut beberapa sumber, KONI DKI memuji proses adminsitratif laporan kegiatan TI DKI kepada KONI DKI sebagai contoh laporan yang profesional sesuai dengan kaidah dan prinsip laporan kegiatan dan keuangan yang obyektif dan layak di contoh cabor-cabor lain. Menurut para Pengkot, semoga formulasi ini terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada kepengurusan kedua nanti.
Namun demikian, dalam sesi pandangan umum, pengkot juga memberikan catatan evaluasi terkait masalah pembinaan dan prestasi yang masih harus terus ditingkatkan. Catatan positif tersebut akan menjadi pedoman dalam upaya menuju sukses prestasi TI DKI di event-event nasional, terutama PON XX Papua mendatang.
Ivan juga mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan pencapaian TI DKI selama ini. "Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Taekwondo Jakarta, khususnya para klub yang membina para atlet, para orang tua yang anaknya memilih taekwondo sebagai olahraga yang digelutinya dan kepada lima pengurus kota yang menjadi ujung tombak kami,” kata Ivan
Dalam kepemimpinan selanjutnya, Ivan menyatakan akan fokus pada peningkatan kualitas pembinaan serta membenahi terus manajemen organisasi agar target prestasi atlet dapat tercapai, salah satunya juara umum PON Papua.
"Visi pertama saya akan mengembalikan kebanggaan Jakarta untuk bisa medali emas di PON Papua,” ujarnya.
Menurut Ivan, salah satu cara yang akan dilakukan untuk mencapai target adalah melalui proses pembinaan secara normatif, mulai dari perekrutan atlet dengan menerapkan sport science, pelatihan dengan mendatangkan atlet-atlet juara Olimpiade, serta melakukan pemantauan kegiatan atlet.
Musprov dibuka oleh wakil Ketua Umum PBTI Irjen Pol (Purn) Syahrizal Achyar, SH, MM. hadir pula Ketua Harian PBTI, Ir. Anthony Siregar, SH, MH, Kabid Organisasi Brigjen TNI (Purn) Untung Waluyo, SE
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum PBTI itu menegaskan prinsip komunikasi organisasi yang baik dan efektif yang harus dilakukan oleh Ketua Umum TI DKI dan jajaran pengurus kepada PBTI khususnya dan semua stakeholders yang berpengaruh terhadap eksistensi Taekwondo DKI Jakarta. Karena menurutnya dengan komunikasi yang efektif tersebut, sinergi dan partisipasi akan terbangun dengan baik dan akan berdampak pada kinerja maksimal para pengurus dalam mengejar prestasi.
Selain jajaran Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Pengurus Propinsi Taekwondo DKI Jakarta dan pewarkilan 5 Pengurus Kota (Pengkot) di wilayah DKI Jakarta, Musprov juga di hadiri pula oleh Ketua dan jajaran KONI DKI Jakarta dan beberapa undangan. Walaupun digelar secara terbuka, namun mengingat pelaksanaan Musprov berlangsung di tengah wabah pandemi Covid – 19, Musprov kali ini tetap dilaksanakan dengan prosedur dan protokol ketat kesehatan. Seluruh peserta sebelum memasuki tempat acara wajib dilakukan pemeriksaan kesehatan dan Swab test.